Tuesday, January 17, 2017

SURAH AL-ASR - AYAT 3



AYAT 3

Hidup manusia memang diliputi oleh bermacam kerugian. Tapi, apakah semua manusia akan rugi ? Allah melanjutkan firman Nya :
"Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran dan berpesan-pesan dengan kesabaran."
(Al-Asr : 3)

Orang-Orang Yang Beriman

Syarat pertama untuk terbebas dari kerugian adalah Iman. Kenapa Iman menjadi syarat yang utama ? Kerana iman adalah berkait rapat dengan kehidupan manusia. Apabila iman kita telah kukuh, maka ia akan mendorong kita utuk berbuat kebaikan. Iman bagaikan cahaya yang terang. Ketika ia tertanam dalam hati, ia akan menerangi seluruh anggota badan. Lisan akan berkata baik, mata akan memancarkan cahaya dan seluruh anggota tubuh kita akan menjauhkan kita dari kerugian.

Iman yang kuat bagai lampu yang amat terang di dalam sebuah kamar. Selain menerangi kamar, cahaya lampu akan keluar menerobos jendela dan lubang-lubang kamar itu. Begitulah cahaya iman pada hati manusia yang akan memancar melalui perbuatan baiknya. Perbuatan manusia tidak akan bererti tanpa keyakinan yang benar kerana perbuatan dihitung sesuai kada keimanannya.

"Kepada Nya lah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal kebajikan dia yang akan mengangkatnya."
(Al- Fathir :10)

Dan Beramal Soleh (Mengerjakan Kebajikan)

Syarat kedua adalah beramal soleh (berbuat kebajikan). Perbuatan baik bukan hanya melakukakan perkara seperti solat dan puasa. Perbuatan sekecil apapun yang didasari kerana Allah, berada di jalan Nya dan diredhai oleh Nya maka perbuatan itu termasuk Amal Soleh. Iman dan amal soleh sahaja tidak cukup utuk melepaskan diri dari kerugian. Kita hidup bermasyarakat. Tidak layak bagi seorang muslim utuk menyelamatkan diri sendirian tanpa ingin mengajak orang lain. Kerana itu, untuk mewujudkan Iman dan Amal Soleh di dalam masyarakat, kita perlu menyebarkan dan berdakwah kepada mereka.

Saling Menasihati Untuk Kebenaran

Kita dituntut untuk menyebarkan kebenaran dan disaat yang sama harus menerima nasihat orang dari orang lain. Kita hendak menegur saudara yang salah dan harus siap ditegur jika berbuat salah. Tiada wasiat yang lebih indah dari ajakan untuk hidup dalam kebenaran.

Kata kebenaran (Al-Haq) disini bersifat mutlak. Segala sesuatu yang datang dari Allah dan semua yang terkandung dalam Al-Quran adalah Al-Haq.

"Dan Kami turunkan (Al-Quran) itu dengan sebenarnya dan (Al-Quran) itu turun dengan (membawa) kebenaran."
(Al-Isra' : 105)

Untuk selamat dari kerugian, kita seharusnya bersama-sama menyelamatkan diri dan berusaha menyelamatkan masyarakat dengan Iman dan Amal Soleh. Sayyidina Ali Bin Abi Talib pernah berkata :
"Kebenaran itu berat tapi akibatnya indah. Dan kebatilan itu ringan tapi akibatnya adalah kesengsaraan."

Menyampaikan kebenaran bukan hal yang mudah. Mengajak kepada kebenaran juga bukan hal yang ringan. Lihatlah para Nabi berdakwah, mereka dengan tulus mengajak pada kebenaran namun orang dituduh sebagai orang gila ataupun penyihir. Ada yang dicaci, dilempari bahkan dibunuh.

Saling Menasihati Untuk Kesabaran

Kerana itu, syarat terakhir dalam ayat ini adalah saling menasihatkan tentang kesabaran kerana hidup ini penuh dengan kesulitan dan rintangan. Seseorang tidak akan mampu melewatinya tanpa senjata kesabaran. Ingatlah kita ketika Luqman Al-Hakim berpesan kepada anaknya :
"Wahai anakku! Laksanakanlah solat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu."
(Surah Luqman :10)







No comments:

Post a Comment