AYAT 2 - Sesungguhnya Manusia Itu Dalam Kerugian.
Ayat kedua ini mengandung banyak penekanan didalamnya. Allah menekankan dengan kata Inna, La, Fii dan disebut dengan bentuk nakirah. Dalam bahasa arab Khurs (rugi) itu memiliki makna berkurangnya modal. Jika kita hendak berdagang, kemudian setelah transaksi ternyata modal kita tidak bertambah, bahkan berkurang maka kita disebut Khusr (rugi).
Persoalan : Apakah sebelum ini, kita telah diberi modal oleh Allah sehingga dia disebut orang yang rugi ?
Manusia telah diberi modal oleh Allah SWT. Kita telah diberi fitrah serta akal yang penting ialah umur. Umur adalah modal kita yang terus berkurang setiap waktu. Jika kita tidak mendapat untung dengan umur ini , maka modal kita akan segera habis tanpa ada sesuatu yang kita dapatkan. Ini yang disebut sebagai orang yang rugi.
Imam Ali As-Sajjad pernah berkata bahawa usia yang paling tua dari seseorang adalah waktu kelahirannya. Manusia sering merayakan bertambahnya umur tanpa disedari bahawa sebenarnya umurnya sedang berkurang. Jika jatah umurnya 60 tahun sementara dia telah berumur 30, maka modalnya hanya tersisa 30 tahun dan akan terus berkurang.
Imam Ali Al-Hadi pernah berkata, "Dunia adalah pasar, ada seorang yang mendapat untung dan ada pula yang rugi."
Umur kita terlalu mahal jika dijual untuk dunia yang begitu murah dan begitu singkat masanya. Harga diri kita adalah syurga dan jangan sampai kita jual dengan selainnya. Begitulah pesan Rasulullah SAW.
Hati-hati dengan kelalaian terhadap umur kita, jangan sampai kita tergolong sebagai orang yang menyesal ketika kematian didepan mata.
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhan-ku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan."
Manusia selalu berada didalam kerugian. Namun Allah memberi pengecualian. Demi Masa, sesungguhnya manusia itu berada didalam kerugian. Kecuali ? Bagaimana cara terlepas dari kerugian itu ? Siapa saja yang mempu merubah kerugian itu menjadi keuntungan ?
Orang-Orang Yang Rugi Menurut Al-Quran
1. Orang yang berkiblatkan pada Syaitan
"Barang siapa menjadikan syaitan sebagai pelindung selain Allah, maka sesungguhnya, dia menderita kerugian yang nyata"
(An-Nisa': 119)
2. Orang yang beribadah tapi disertai kelemahan dan keraguan
"Dan diantara manusia ada yang menyembah Allah hanya ditepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cubaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata."
(Al-Hajj : 11)
3. Orang yang memutus silaturrahim
"(Iaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang Diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerosakan di bumi. Mereka itulah orang-rang yang rugi."
(Al-Baqarah : 27)
4. Orang yang telah dikuasai Syaitan
"Syaitan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingatkan Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahawa golongan syaitan itulah golongan yang rugi."
(Al-Mujahadah : 19)
5. Orang yang merasa aman dari ancaman Allah SWT
"Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah ? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selaindari orang-orang yang rugi."
(Al-A'raf : 99)
6. Orang yang menghabiskan umurnya hanya untuk anak dan hartanya.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jangalah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingati Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi."
(Al-Munafiqun : 9)
7. Orang yang mengikuti seruan kebatilan
"Dan orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang rugi."
(Al-Ankabut : 52)
8. Orang yang ringan timbangan kebaikannya di akhirat
"Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, kerana mereka mengingkari ayat-ayat Kami."
(Al-A'raf : 9)
9. Orang yang tidak mendapat keampunan dan rahmat Allah
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya kami termasuk didalam golongan orang-orang yang rugi."
(Al-A'raf : 23)
10. Orang yang merasa telah berbuat baik tapi malah menjauhkannya dari Allah
"Katakanlah (Muhammad), "Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya?" (Iaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya."
(Al-Kahf : 103-104)
11. Orang yang dirinya rugi beserta keluarganya
"Maka sembahlah selain Dia sesukamu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat." Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata."
(Az-Zumar : 15)
Ayat kedua ini mengandung banyak penekanan didalamnya. Allah menekankan dengan kata Inna, La, Fii dan disebut dengan bentuk nakirah. Dalam bahasa arab Khurs (rugi) itu memiliki makna berkurangnya modal. Jika kita hendak berdagang, kemudian setelah transaksi ternyata modal kita tidak bertambah, bahkan berkurang maka kita disebut Khusr (rugi).
Persoalan : Apakah sebelum ini, kita telah diberi modal oleh Allah sehingga dia disebut orang yang rugi ?
Manusia telah diberi modal oleh Allah SWT. Kita telah diberi fitrah serta akal yang penting ialah umur. Umur adalah modal kita yang terus berkurang setiap waktu. Jika kita tidak mendapat untung dengan umur ini , maka modal kita akan segera habis tanpa ada sesuatu yang kita dapatkan. Ini yang disebut sebagai orang yang rugi.
Imam Ali As-Sajjad pernah berkata bahawa usia yang paling tua dari seseorang adalah waktu kelahirannya. Manusia sering merayakan bertambahnya umur tanpa disedari bahawa sebenarnya umurnya sedang berkurang. Jika jatah umurnya 60 tahun sementara dia telah berumur 30, maka modalnya hanya tersisa 30 tahun dan akan terus berkurang.
Imam Ali Al-Hadi pernah berkata, "Dunia adalah pasar, ada seorang yang mendapat untung dan ada pula yang rugi."
Umur kita terlalu mahal jika dijual untuk dunia yang begitu murah dan begitu singkat masanya. Harga diri kita adalah syurga dan jangan sampai kita jual dengan selainnya. Begitulah pesan Rasulullah SAW.
Hati-hati dengan kelalaian terhadap umur kita, jangan sampai kita tergolong sebagai orang yang menyesal ketika kematian didepan mata.
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhan-ku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan."
(QS Al-Mu'minun :99-100)
Manusia selalu berada didalam kerugian. Namun Allah memberi pengecualian. Demi Masa, sesungguhnya manusia itu berada didalam kerugian. Kecuali ? Bagaimana cara terlepas dari kerugian itu ? Siapa saja yang mempu merubah kerugian itu menjadi keuntungan ?
Orang-Orang Yang Rugi Menurut Al-Quran
1. Orang yang berkiblatkan pada Syaitan
"Barang siapa menjadikan syaitan sebagai pelindung selain Allah, maka sesungguhnya, dia menderita kerugian yang nyata"
(An-Nisa': 119)
2. Orang yang beribadah tapi disertai kelemahan dan keraguan
"Dan diantara manusia ada yang menyembah Allah hanya ditepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cubaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata."
(Al-Hajj : 11)
3. Orang yang memutus silaturrahim
"(Iaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang Diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerosakan di bumi. Mereka itulah orang-rang yang rugi."
(Al-Baqarah : 27)
4. Orang yang telah dikuasai Syaitan
"Syaitan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingatkan Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahawa golongan syaitan itulah golongan yang rugi."
(Al-Mujahadah : 19)
5. Orang yang merasa aman dari ancaman Allah SWT
"Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah ? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selaindari orang-orang yang rugi."
(Al-A'raf : 99)
6. Orang yang menghabiskan umurnya hanya untuk anak dan hartanya.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jangalah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingati Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi."
(Al-Munafiqun : 9)
7. Orang yang mengikuti seruan kebatilan
"Dan orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang rugi."
(Al-Ankabut : 52)
8. Orang yang ringan timbangan kebaikannya di akhirat
"Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, kerana mereka mengingkari ayat-ayat Kami."
(Al-A'raf : 9)
9. Orang yang tidak mendapat keampunan dan rahmat Allah
Keduanya berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya kami termasuk didalam golongan orang-orang yang rugi."
(Al-A'raf : 23)
10. Orang yang merasa telah berbuat baik tapi malah menjauhkannya dari Allah
"Katakanlah (Muhammad), "Apakah perlu Kami beritahukan kepadamu tentang orang yang paling rugi perbuatannya?" (Iaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya."
(Al-Kahf : 103-104)
11. Orang yang dirinya rugi beserta keluarganya
"Maka sembahlah selain Dia sesukamu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat." Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata."
(Az-Zumar : 15)
No comments:
Post a Comment